Dwi Oktiviandani
Semoga isi blog ini bermanfaat ^^
Selasa, 11 Desember 2012
Minggu, 25 Maret 2012
Mengapa harus menangis?
Sebagai seorang manusia tentunya kita pernah merasakan senang, sedih, gembira, terluka, tersakiti dsb. Itu semua merupakan bagian dari sebuah emosi yang sering sekali kita temui dalam kehidupan sehari, sehingga terkadang dalam sehari kita dapat merasakan semua macam rasa itu bersamaan. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menunjukkan semua perasaan itu, dengan tersenyum, menangis, berteriak, melompat, tertawa dsb. Semua itu lumrah untuk dilakukan sebagai bentuk sebuah pengungkapan, namun tidak baik juga jika pengungkapannya berlebihan. Pada kenyataannya orang yang menangis sering dcap “cengeng” padahal tidak semua orang menangis dapat disebut cengeng. Cengeng adalah sebutan bagi orang yang menangis secara berlebihan, namun jika menangis untuk mengungkapkan apa yang dia rasakan itu merupakan hal yang wajar-wajar saja. Belajar dari pengalaman pribadi dan beberapa pengalaman teman-teman yang lain yang mengaku merasakan sesak didada ketika dia akan mengungkapkan bagian dari emosi dengan menangis. Ternyata dalam sebuah penelitian di Luar Negeri, menahan emosi untuk keluar dapat mengganggu kesehatan psikis kita. Kesehatan psikis kita sangat berpengaruh untuk kesehatan biologis, maka dari itu jika ada dalam keadaan emosi (macam-macam emosi) ungkapkanlah emosi itu sewajarnya (tidak berlebihan) karena dengan begitu anda juga turut menjaga kesehatan kalian. Semoga bermanfaat ^_^ …………
Senin, 19 Maret 2012
Indahnya Cinta
Belajar dari seorang Kakek yang setia menemani sang istri (Nenek), meski Nenek tersebut sedang dalam keadaan kurang sehat (sakit stroke). Sang Kakek sadar bahwa Nenek butuh merangsang saraf-saraf otaknya dengan baik untuk mengobati penyakitnya, dan cara yang paling baik untuk merangsang saraf otak Nenek adalah dengan membuatnya bahagia, maka Kakek melakukan apapun demi membuat sang Nenek bahagia. Sungguh mendengar sekilas cerita Kakek aku pun dapat merasakan betapa sayang dan cintanya Kakek kepada Nenek. Akhirnya sang Kakek pun memberikan kata-kata bijak untuk dapat kita resapi bersama “Cinta kuncinya adalah Komunikasi” dan “Jangan melihat lama masalah”, meski masih sedikit ragu aku pun mencoba menguraikan kata-kata bijak yang kakek tersebut ucapkan. Jika kita mencintai seseorang maka katakanlah padanya, jika kita telah mendapatkannya maka jalinlah komunikasi yang baik hingga batu-batu kerikil yang ada pada jalan hubungan itu mampu disingkirkan bersama, dan jika kita memiliki masalah maka selesaikan segera mungkin dan jangan melihat masalah yang telah kita selesaikan agar kita tidak membawa diri kita kembali pada masalah yang sama.
Minggu, 26 Februari 2012
Sepanjang hidupku "Pilot"
Dengan dirimu kini ku bahagia
tak henti kau berbagi canda tawa
hilangkan gairah lelah hatiku
hadirmu mengubah arti hidupku
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
jadikan aku tawanan cintamu
ku serahkan seluruhnya untukmu
ku penuhi semua yang kau inginkan
tiada yang penting selain dirimu
reff:
sepanjang hidupku hanya ingin bersamamu
di setiap waktu, di setiap waktu
sepanjang hidupku tak ku relakan dirimu
tuk tinggalkan aku, tuk tinggalkan aku
sejuk kasihmu sampai ke tulangku
hingga detak jantungku kan berhenti
senyum manismu sinari hatiku
tulus setia cintaku hanya untukmu
repeat reff
Aku yang tersakiti "Judika"
Pernahkah kau merasa
Jarak antara kita
Kini semakin terasa
Setelah kau kenal dia
Aku tiada percaya
Teganya kau putuskan
Indahnya cinta kita
Yang tak ingin ku akhiri
Kau pergi tinggalkanku
Tak pernahkah kau sadari
Akulah yang kau sakiti
Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari
Oh Tuhan tolonglah aku
Hapuskan rasa cintaku
Akupun ingin bahagia
Walau tak bersama dia
Memang tak ‘kan mudah
Bagiku ‘tuk lupakan segalanya
Aku pergi untuk dia
Tak pernahkah kau sadari
Akulah yang kau sakiti
Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari
Oh Tuhan tolonglah aku
Hapuskan rasa cintaku
Akupun ingin bahagia
Walau tak bersama dia… dia…
Oh Tuhan tolonglah aku
Hapuskan rasa cintaku
Akupun ingin bahagia
Walau tak bersama dia
Bukan dia tapi aku "Judika"
Berulang kali kau menyakiti
Berulang kali kau khianati
Sakit ini coba pahami
Ku punya hati bukan tuk disakiti
[*]
Ku akui sungguh beratnya
Meninggalkanmu yang dulu pernah ada
Namun harus aku lakukan
Karena ku tahu ini yang terbaik
[**]
Ku harus pergi meninggalkan kamu
Yang telah hancurkan aku
Sakitnya, sakitnya, oh sakitnya
Back to [*][**]
Cintaku lebih besar darinya
Mestinya kau sadar itu
Bukan dia, bukan dia, tapi aku
Begitu burukkah ini
Hingga ku harus mengalah
Back to [**]
Cintaku cintaku
Lebih besar dari benciku lebih besar dari benciku
Cukup aku yang rasakan
Jangan dia jangan dia
Jangan dia jangan dia cukup aku
Jangan dia jangan dia cukup aku
Jangan dia
Kamis, 16 Februari 2012
BENTUK PENYAJIAN TARI
Disini dapat Diuraikan Beberapa Bentuk Penyajian Tari yang terbagi atas;
A. TARI TUNGGAL
1. Definisi tari tunggal
Tari Tunggal, adalah tarian yang dilakukan oleh seorang penari.
2. Ciri-ciri tari tunggal
Gerakannya mencapai tingkat kerumitan tertinggi dibanding dengan bentuk tari lainnya. Tari tunggal memiliki gerak-gerak dasar yang sangat sulit dan juga komposisi yang banyak variasinya, juga gerak-gerak yang terkecil sekalipun harus diperhatikan.
3. Contoh tari tunggal
Tari mambang, Tari Sawan (Batak), Tari Saram (Batak), tari Bondan, tari Klana, tari Minak Koncar (Jateng), tari Jejer, tari Ngeremo, tari Cokro Negara dll. Jika tari tunggal ditari oleh banyak penari disebut tari masal.
B. TARI BERPASANGAN
1. Definisi tari berpasangan
Tari Berpasangan adalah tarian yang dilakukan berdua dengan gerakannya sebagian berlainan satu sama lain, tetapi antar penari merupakan satu kepaduan disebut duet. Tari berpasangan memang ditarikan secara berpasangan oleh 2 (dua) orang secara bersama-sama, saling mengkait membawakan sebuah tarian, umumnya tari pergaulan.
2. Ciri-ciri tari berpasangan
Dilakukan oleh 2 orang yang terdapat komunikasi di dalamnya.
3. Contoh tari berpasangan
tari Serampang Dua Belas, Tari jaipongan, tari Kupu-kupu (Jabar), tari Jaran Goyang
C. TARI KELOMPOK
1. Definisi Tari Kelompok
Tari kelompok adalah tarian yang ditarikan lebih dari 2 orang bersama-sama,
2. Ciri-ciri tari kelompok
Umumnya tarian kelompok ini mengandalkan keserampakan walaupun disainnya sederhana. Tarian kelompok kecil dapat disajikan dengan tiga penari, empat penari sampai Sembilan penari, tetapi jika dalam jumlahnya besar disebut tari masal. Tari masal ini dapat berasal dari tari tunggal, biasanya dipertunjukkan pada acara-acara besar, seperti tari Reog Ponorogo.
berdasarkan jumlah kelompoknya dibedakan sebagai berikut:
a) Tari Solo yaitu taritarian yang hanya di sajikan atau di mainkan oleh satu orang . Contohnya Tari Remo
b) Tari Duet yaitu tari yang di sajikan atau di mainkan oleh dua orang secara interaktif.Baik di mainkan oleh wanita-pria, wanita-wanita, pria-pria. Contoh Tari Jaipong
c) Tari Trio yaitu tari yang di sajikan oleh tiga orang yang bersifat konstruktif yang masing-maing penari menonjolkan karakter yang berbeda. Contohnya Tari Tayub.
d) Tari Kwartet yaitu tari yang di sajikan oleh empat penari dengan struktur koreografi yang pada umumnya menampakkan pola simbolisasi dari para penari. Contohnya Tari Srimpi.
e) Tari Massal yaitu tari yang di tampilkan secara besar-besaran. Tari massal seringkali di padankan dengan tarian Kolosal yang disajikan secara besar-besaran, mewah, dan megah. Contohnya TAri Saman.
f) Tari Berganda yaitu penyajian tari tunggal yang dapat diduplikasi secara bersama dan dalam waktu yang sama. contohnya Tari Remo.
g) Tari Kolosal yaitu penyajian tari yang di dukung oleh banyak penari. Tari kolosal dapat berupa sajian tari tunggal, atau dramatari. Tekanan tari kolosal adalah pada banyaknya pendukung yang membuat sajian sangat semarak atau megah.
h) Tari Kelompok yaitu tari yang bentuk penyajiannya berkelompok yang memperlihatkan sebuah ikatan antar penari.
i) Display (arak-arakan) yaitu bentuk penyajian tari dengan menunjukkan foprmasi berarak-arakan. Contohnya karnaval, Reog Ponorogo.
DAFTAR PUSTAKA
Uthameblog. 2010. Apresiasi Seni Tari. (online), (http://materisenibudayablog. blogspot.com/2010/11/seni-tari.html).
Jenis Tari Berdasarkan Penyajian. (online),( http://forum.um.ac.id/index. php?topic=4955.0).
Tetty Rachmi, dkk. 2010. Keterampilan Musik dan Tari. Jakarta: Universitas Terbuka.
Langganan:
Postingan (Atom)